Selasa, 03 Januari 2012

Keindahan kota yogyakarta

 Kota Yogyakarta yang sering disebut dengan Jogja memiliki jenis keunikan, kekhasan serta keindahan budaya tersendiri. Yogyakarta memiliki keragaman jenis budaya dari jenis makanan sampai jenis kerajinan tangannya, semua itu di hasilkan dari tangan-tangan kreatif para pengrajin di daerahku ini. Yogyakarta memiliki makanan khasnya yaitu gudeg jogja, apabila kita berkunjung pasti kita tidak akan melewatkan makanan khas jogja ini. Di sepanjang jalan menuju kraton Jogja pasti kita dapat menemukan penjual gudeg dengan nama warung yang beraneka macam semua saling menjajakan makanan khas ini, tetapi bukan hanya di tempat itu saja kita dapat menemukan gudeg, di jalan-jalan di daerah jogja pun kita dapat menemukannya.

Bukan hanya gudeg saja makanan khas kota pelajar ini, apabila kita sedang pulang kampung ke Jogja dan ingin membawakan oleh-oleh untuk kerabat dan sahabat kita dapat membawa oleh-oleh bakpia. Bakpia yang dulu hanya berisi kacang hijau sekarang menambah rasanya menjadi rasa coklat dan keju. Semua rasa itu benar-benar enak dan cocok untuk oleh-oleh khas Jogja yang tahan lama di bandingkan gudeg.

Selain makanan, oleh-oleh yang dapat kita beli dapat berupa kerajinan tangan yang dapat kita temukan di malioboro atau tempat-tempat wisata di daerah Jogja lainnya. Kerajinan tangan yang terkenal dan unik adalah batik, baju “Dagadu”, pernak-pernik, tas, sepatu, pajangan rumah, miniatur sepeda kuno, pehiasan dari perak dan masih banyak lainnya yang dapat kita dapatkan dengan harga yang relaitif murah di bandingkan kita membeli di luar Jogja. Baju merek “Dagadu” merupakan baju khas yang di buat asli dari Jogja yang dapat kita temukan di gang serta emperan pasar Malioboro. Baju “Dagadu” ini sudah dibuat sejak lama, yang saya ingat saat saya masih SD pun baju “Dagadu” ini sudah eksis di pasaran. Selain itu di Jogja ada sebuah daerah pengrajin perak putih yang terkenal yaitu Kota Gede. Pengrajin perak menghasilkan beraneka ragam asesoris seperti cincin, kalung, anting, gelang sampai hiasan dari perak. Semua keunikan benda dan makanan itu hanya ada di kota Yogyakarta.

Oh iya ada satu lagi keindahan budaya Jogja yaitu lagu atau tembang yang khas. Biasanya lagu ini dibawakan para sinden untuk mendendangkan tembang pada lakon wayang. Oleh karena itu aku cinta budaya daerahku, dan semoga budaya yang khas, unik serta indah itu dapat terus dipelihara dan dibudayakan sebagai tanda cinta kita pada tanah air Indonesia.

SUMBER : yanitaita.blogspot.com/.../keunikan-kekhasan-dan-keindahan-budaya...

Kraton Yogyakarta

Kraton Yogyakarta adalah obyek utama di Kota Yogyakarta. Bangunan Bersejarah yang merupakan istana dan tempat tinggal dari Sultan Hamengku Buwana dan keluarganya ini berdiri sejak tahun 1756. Kraton Yogyakarta dengan segala adat istiadat dan budayanya menjadi ruh kehidupan masyarakat Yogyakarta. Kraton Yogyakarta juga menjadi obyek wisata utama di Kota Yogyakarta baik dari sisi peninggalan bangunannya maupun adat istiadat yang ada di dalamnya. Di Kraton Yogyakarta di samping dapat dinikmati keindahan masa lalu melalui arsitektur bangunannya, dapat juga dinikmati kesenian tradisional yang disajikan setiap harinya di Bangsal Manganti. Saat ini Kraton Yogyakarta ditempati oleh keluarga Sultan Hamengku Buwana X yang menjadi raja sekaligus gubernur di Yogyakarta.
Kraton ( istana )Kasultanan Yogyakarta terletak dipusat kota Yogyakarta. Lebih dari 200 tahun yang lalu, tempat ini ini merupakan sebuah rawa dengan nama Umbul Pacetokan, yang kemudian dibangun oleh Pangeran Mangkubumi menjadi sebuah pesanggrahan dengan nama Ayodya.Pada tahun 1955 terjadilah perjanjian Giyanti yang isinya membagi dua kerajaan Mataram menjadi Ksunanan Surakarta dibawah pemerintah Sunan Pakubuwono III dan Kasultanan Ngayogyakarta dibawah pemerintah Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sultan Hamengkubuwono I.Pesanggrahan Ayodya selanjutnya dibangun menjadi Kraton Kasultanan Yogyakarta . Kraton Yogyakarta berdiri megah menghadap ke arah utara dengan halaman depan berupa alun- alun ( lapangan ) yang dimasa lalu dipergunakan sbg tempat mengumpulkan rakyat, latihan perang bagi para prajurit, dan tempat penyelenggaraan upacara adat. Pada tepi sebelah selatan Alun- alun Utara , terdapat serambi depan istana yang lazim disebut Pagelaran.

SUMBER :  http://yogya4u.com/index.php?option=com_content&view=frontpage&Itemid=2

TIPS & TRIK MENGIKUTI CASTING

1. Berpakaian rapih dan sesuai tema
Apabila kita datang ke tempat casting, kita harus menyesuaikan gaya berpakaian kita dengan tema casting. Misalnya, casting untuk acara remaja, maka berpakaianlah seperti anak remaja yang lincah, ceria, dan berjiwa muda. (tanktop,polo warna cerah, jeans). Casting untuk acara olahraga, maka berpakaianlah sporty (polo shirt dan jeans). Casting untuk acara news , maka berpakaianlah seperti newscaster. (kemeja rapi, rok, celana bahan, blazer.) Casting untuk infotainment, maka berpakaianlah sesuai tema (atasan cantik, rok).

2. Make up
Memakai make up tidak perlu berlebihan, tapi sewajarnya dan senatural mungkin, sehingga enak dilihat, dan tidak terlalu menor. Yang wajib untuk wanita adalah memakai bedak dan lipgloss/ lipstik, maskara sehingga tidak terlihat pucat di kamera. ( Baca Rias Wajah Dasar untuk Pria dan Wanita, di bawah !!)

3. Jangan telat dan on time
Untuk menghindari terjadinya hectic/ perasaan tidak siap, maka sebaiknya kita datang on time (terutama bila pihak PH memang sudah memilih kita untuk casting secara khusus). Sehingga kita memiliki waktu lebih untuk menghapal script casting dan lebih siap untuk mempersiapkan ekspresi.

4. Mengisi biodata
Apabila pihak PH menyediakan biodata, isilah data selengkap mungkin.

5. Sabar menunggu
Apabila peserta casting agak banyak, maka besar kemungkinannya kita menunggu, sebaiknya kita bersikap sabar dan tetap berpikir optimis.

6. Perkenalan diri
Sebelum mulai casting, ada saat kita memperkenalkan diri depan kamera. Yang penting untuk diingat adalah jangan lupa menyebut nama lengkap, nama panggilan, tanggal lahir, kuliah/ kerja, prestasi, dan pengalaman entertainment yang pernah dimiliki. Perkenalan diri sebaiknya tenang, fokus ke kamera, dan menunjukkan percaya diri.

7. Casting !!!
Pada saat di depan kamera, mata tetap fokus ke kamera, tenang, jangan terburu2, dan percaya diri. Bila melakukan kesalahan., sebaiknya jangan tertawa atau melakukan sikap-sikap yang bodoh, seperti menjulurkan lidah, dll. Sebaiknya berusaha supaya orang lain jangan mengetahui kesalahan yang kita buat, seperti misalnya apabila lupa script sebaiknya membuat kata lain atau mengalihkan kata yang salah dengan kalimat lain.

8. Good Luck!!
Jangan lupa setelah selesai casting, ucapkan terima kasih pada yang mengcasting kamu...
good luck yahh!!!
 
SUMBER :  http://pojokspy.blogspot.com/2008/05/tips-trik-mengikuti-casting.html

Pantai terindah di Pulau Dewata Bali

Bali merupakan pariwisata yang diakui oleh Seluruh Dunia akan keindahan alam dan kekayaan budayanya yang sangat kental, pantai di Balipun merupakan salah satu dari 10 pantai terbaik di Dunia, dimana dan apa sajakah pantai terindah dibali ini?

1.Padang Bai

padangbae 7 Pantai Terindah di Pulau Dewata Bali
Pantai Padang Bai terletak di pelabuhan penyebrangan Bali Lombok yaitu Padang Bai, pantainya cukup terjaga kebersihan dan keindahannya. Bagi pemancing dan para penyelam (diver) sangat suka dipantai ini. Karena biarpun bersebelahan dengan pelabuhan tetapi biota lautnya masih sangat terjaga dengan baik. Namun hati hati kalau mau menyelam disini, terkadang arusnya sangat kencang.

2.Pantai Legian dan Seminyak

legianseminyak 7 Pantai Terindah di Pulau Dewata Bali
Memang pantai yang terletak di utara pantai kuta mempunyai suasana yang sama dengan pantai Kuta, tetapi pantai di Legian dan Seminyak yang membedakan dengan pantai Kuta adalah kebersihan dan suasana yang tidak begitu ramai. Pantai legian dan seminyak ini merupakan tempat favorite memotret sunset saya, karena suasana sunset setiap harinya tidak pernah sama dan sangat unik.

3.Pantai Dreamland.

dreamland 7 Pantai Terindah di Pulau Dewata Bali
Pantai ini sangat disukai turis turis mancanegara, pasir putihnya membentang sangat luas. Dan karang-karang besar memperindah pantai ini, salah satu pantai pasir putih di bali yang sangat indah dan eksotik. Hanya sayang akses ke tempat ini agak susah karena harus memasuki komplek perumahan mewah dan jalan yang sangat curam kebawah, agar berhati hati dikala musim hujan.

4.Pantai Sanur

sanur 7 Pantai Terindah di Pulau Dewata Bali
Daerah sanur dan sekitarnya salah satu daerah wisata yang pertama berkembang di Bali, kita dapat merasakan suasana desa dengan kedamaian dibandingkan di daerah pantai yang lain. Semenjak direnovasi besar besaran Pantai sanur saat ini berubah menjadi pantai yang sangat cantik dan bersahabat. Banyaknya aktivitas dan resort2 yang berada didaerah sanur tersebut membuat Pantai Sanur salah satu pantai alternative yang layak dikunjungi.

5.Pantai Amed dan Tulamben

amedtulamben 7 Pantai Terindah di Pulau Dewata Bali
Pantai Amed dan Tulamben adalah pantai yang bersebelahan, hampir mirip karakter kedua pantai ini. Tetapi pantai amed masih sangat perawan dan tidak banyak turis domestic yang dating kesini. Pantai Tulamben sangat disenangi oleh para Diver yang ingin menyelam disini. Karena disini terdapat kapal perang US yang karam dan tidak terlalu dalam. Sehingga pantai ini adalah salah satu pantai yang eksotik dibali.

6.Pantai Lovina

lovina 7 Pantai Terindah di Pulau Dewata Bali
Pantai yang terkenal yang terletak di utara pulau Bali, karakter pasir disini sedikit berbeda dipantai pantai bali lainnnya karena pasir hitamnya. Selain itu yang sangat terkenal di Pantai Lovina ini adalah setiap pagi kita bisa menyaksikan segerombolan Ikan Lumba lumba yang bermain di pantai ini, untuk melihat lumba lumba ini kita bisa menyewa perahu nelayan yang bisa dipesan dihotel atau langsung ke nelayannya. Jangan lupa membawa lensa tele dan wide, karena bisa saja tiba tiba lumba lumba tersebut muncul disamping anda.

7.Pantai Candi Dasa

candidasa 7 Pantai Terindah di Pulau Dewata Bali
Disebelah timur Pulau Bali dan 2 perjalanan dari Denpasar anda akan menemui daerah wisata yang cukup dikenal yaitu candi Dasa, dan keindahan pantainya yang sangat memukau. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di pantai ini, salah satunya adalah snorkeling dan diving bisa anda lakukan disini.


SUMBER :  www.mindtalk.com/helpers/postView/4e9522d1f7b7303ce800a707

7 KEAJAIBAN DUNIA

7 Keajaiban Dunia – Mengetahui peninggalan bersejarah atau tempat-tempat unik yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia wajib untuk diketahui setiap orang, apalagi jika tujuh keajaiban dunia tersebut setiap tahun selalu berubah-ubah. Pada perjumpaan ini, aalil akan memberikan informasi terbaru mengenai 7 keajaiban dunia berdasarkan apa data di wikipedia. Namun yang jelas pada daftar Keajaiban dunia terbaru ini candi kebanggaan kita Borobudur tidak termasuk dalam finalis tahun ini, Berikut tujuh keajaiban dunia terbaru yang patut untuk diketahui oleh kita semua:
1. Tembok Raksasa Cina atau Tembok Besar Cina, juga dikenal di Cina dengan nama Tembok Sepanjang 10.000 Li¹ merupakan bangunan terpanjang pernah dibuat manusia, terletak di Republik Rakyat Cina. Tembok Raksasa Cina dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.[4][5] Pada tahun 1987, bangunan ini dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.
7 Keajaiban Dunia
2. Petra (dari ????? petra, “batu” dalam bahasa Yunani; bahasa Arab: ???????, al-Bitr?) adalah sebuah situs arkeologikal di Yordania, terletak di dataran rendah di antara gunung-gunung membentuk sayap timur Wadi Araba, lembah besar yang berawal dari Laut Mati sampai Teluk Aqaba.
7 Keajaiban Dunia
3. Patung Kristus Penebus (bahasa Portugis: Cristo Redentor) adalah patung Yesus Kristus dengan gaya arsitektur Art Deco terbesar dan terdapat di Rio de Janeiro, Brasil. Patung memiliki tinggi 38 meter dan terletak di puncak dari Gunung Corcovado, tingginya 710 m di Taman Nasional Hutan Tijuca, yang menghadap ke kota. Patung ini menjadi simbol umat Kristen, dan menjadi simbol kebanggaan kota. Tangan patung ini terbuka dilihat banyak orang sebagai tanda dari kehangatan penduduk Brasil.
7 Keajaiban Dunia
4. Machu Picchu (“Gunung Tua” dalam bahasa Quechua; sering juga disebut “Kota Inca yang hilang”) adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus, terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m diatas permukaan laut. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.
7 Keajaiban Dunia
5. Chichén Itzá adalah suatu Situs Peradaban Maya di Meksiko pada abad 800 SM. Piramida Kukulcan di kompleks situs bersejarah ini dipercaya sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi peradaban bangsa Maya, terletak di Semenanjung Yucatan (kini wilayah Meksiko). Itza merupkan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan, Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang.
7 Keajaiban Dunia
6. Koloseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa gedung pertunjukan yang besar berbentuk elips disebut amfiteater atau dengan nama aslinya Flavian Amphitheatre, yang termasuk salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Pertengahan. Situs ini terletak di ibukota negara Italia, Roma, yang didirikan oleh Raja Vespasian pada masa Kekaisaran Romawi dan diselesaikan oleh anaknya Titus[1], dan menjadi salah satu karya terbesar dari arsitektur Romawi yg pernah dibangun.
7 Keajaiban Dunia
7. Taj Mahal (bahasa Urdu: ??? ???, Hindi: ??? ???) adalah sebuah monumen terletak di Agra, India. Dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Sh?h Jah?n, anak Jahangir, sebagai sebuah musoleum untuk istri Persianya, Arjumand Banu Begum, juga dikenal sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal. Pembangunannya menghabiskan waktu 23 tahun (1630-1653) dan merupakan sebuah adi karya dari arsitektur Mughal.
7 Keajaiban Dunia
Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yg masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (????, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM.[1] . Piramida ini kadang-kadang disebut sebagai Piramida Khufu.
7 Keajaiban Dunia
(Kandidat Kehormatan, karena satu-satunya dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuna yang masih ada)

Sumber : www.aalil.com/7-keajaiban-dunia-tujuh-keajaiban-dunia-terbaru.html

Pengertian Sosialisai

Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.

2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.

3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.

4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.

Sosialisasi dapat terjadi melalui interaksi social secara langsung ataupun tidak langsung. Proses sosialisasi dapat berlangsung melalui kelompok social, seperti keluarga, teman sepermainan dan sekolah, lingkungan kerja, maupun media massa. Adapun media yang dapat menjadi ajang sosialisasi adalah keluarga, sekolah, teman bermain media massa dan lingkungan kerja.

a. Keluarga
Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya. Kebijaksanaan orangtua yang baik dalam proses sosialisasi anak, antara lain :
1. berusaha dekat dengan anak-anaknya
2. mengawasi dan mengendalikan secara wajar agar anak tidak merasa tertekan
3. mendorong agar anak mampu membedakan benar dan salah, baik dan buruk
4. memberikan keteladanan yang baik
5. menasihati anak-anak jika melakukan kesalahan-kesalahan dan tidak menjatuhkan hukuman di luar batas kejawaran.
6. menanamkan nilai-nilai religi baik dengan mempelajari agama maupun menerapkan ibadah dalam keluarga.

b. Sekolah
Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal. Robert Dreeben berpendapat bahwa yang dipelajari seorang anak di sekolah tidak hanya membaca, menulis, dan berhitung saja namun juga mengenai kemandirian (independence), prestasi (achievement), universalisme (universal) dan kekhasan / spesifitas (specifity).

c. Teman bermain (kelompok bermain)
Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya. Puncak pengaruh teman bermain adalah masa remaja. Para remaja berusaha untuk melaksanakan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku bagi kelompoknya itu berbeda dengan nilai yang berlaku pada keluarganya, sehingga timbul konflik antara anak dengan anggota keluarganya. Hal ini terjadi apabila para remaja lebih taat kepada nilai dan norma kelompoknya.

d. Media Massa
Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
Contoh :
1) adegan-adegan yang berbau pornografi telah mengikis moralitas dan meningkatkan pelanggaran susila di dalam masyarakat
2) penayangan berita-berita peperangan, film-film, dengan adegan kekerasan atau sadisme diyakini telah banyak memicu peningkatan perilaku agresif pada anak-anak yang menonton.
3) Iklan produk-produk tertentu telah meningkatkan pola konsumsi atau bahkan gaya hidup masyarakat pada umumnya.

e. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
1) Lingkungan kerja dalam panti asuhan
Orang yang bekerja di lingkungan panti asuhan lama kelamaan terbentuk kepribadian dengan tipe memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, sabar dan penuh rasa toleransi.
2) Lingkungan kerja dalam perbankan
Lingkungan ini dapat membuat seseorang menjadi sangat penuh perhitungan terutama terhadap hal-hal yang bersifat material dan uang.

Faktor-faktor interaksi sosial
1. Imitasi
Imitasi adalah proses social atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampilan atau gaya hidup, bahkan apa saja yang dimiliki orang lain.
Contoh :
a. Dalam lingkungan keluarga
Contohnya : cara berbicara, cara berpakaian
b. Dalam lingkungan masyarakat
Contohnya : Gaya rambut dan pakaian. Faktor-faktor yang mempercepat proses imitasi.
a. media audio visual seperti radio, dan televisi serta media cetak (Koran, majalah).
b. Makin kompleksnya masyarakat dan makin tingginya interaksi social.

2. Sugesti
Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, atau stimulasi yang diberikan oleh seorang individu kepada individu lainnya, sehingga orang yang diberi sugesti melaksanakan apa yang disugestikannya tanpa berpikir lagi secara kritis dan rasional. Sugesti terbentuk berasal dari orang-orang yang memiliki wibawa, kekuasaan, maupun pengaruh besar, dalam lingkungan social. Misalnya ulama, ketua adapt, cendikiawan, sesepuh kampung, dan sebagainya.
Sugesti akan berlangsung cepat atau lambat dipengaruhi oleh hal-hal berikut :
a. Usia
b. Kemampuan intelektual
c. Keadaan fisik
d. Kepribadian
Orang untuk tersugesti diantaranya sebagai berikut :
a. Kurang bersikap kritis
b. Berpendidikan rendah
c. Pemberi sugesti mempunyai otoritas. Contohnya nasihat ulama akan lebih didengar dan dipatuhi dari pada nasihat tokoh intelektual.
d. Orang yang dalam keadaan ragu-ragu.
3. Identifikasi
4. Simpati
5. Empati
6. Motivasi

Sumber : http://www.yousaytoo.com/pengertian-sosialisasi/170721

TERBENTUKNYA WANITA ANGKATAN UDARA (WARA)


Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan puncak perjuangan Bangsa Indonesia. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya Proklamasi Kemerdekaan melahirkan konflik yang bersifat fundamental antara kita dan Belanda mengenai siapa yang berdaulat atas Indonesia, Belanda atau kita. Periode-periode selanjutnya lebih dikenal dengan ‘Revolusi fisik’ ditandai oleh perlawanan-perlawanan yang heroik.
 

Kaum wanita merasa terpanggil untuk ikut serta berjuang membela dan mempertahankan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bersama-sama dengan kaum pria kaum wanita berjuang, baik di garis belakang maupun di garis depan medan pertempuran. Banyak sekali wanita yang terjun dalam kegiatan dapur umum, palang merah (waktu itu namanya belum palang merah), pesuruh, pengantar berita (koerir), mencari senjata, tempat-tempat perlindungan dan persembunyian, obat-obatan, makanan dan sebagainya. Di seluruh Indonesia muncullah laskar-laskar / badan-badan perjuangan bersenjata yang keanggotaannya terdiri dari kaum wanita.
 

Adapun laskar-laskar/badan-badan perjuangan bersenjata tersebut antara lain dapat disebut di sini: Barisan Puteri di Jakarta, Laskar Wanita Indonesia (Laswi) di Bandung, Laskar Puteri Indonesia (LPI) di Surakarta, Wanita Pembantu Perjuangan (WPP) di Yogyakarta, Laskar Muslihat di Bukittinggi, laskar Sabil Muslihat di Sumatera Tengah dan lain-lainnya. Di Sumatera selain terbentuk laskar-laskar/ badan-badan perjuangan bersenjata seperti halnya di Jawa, juga beberapa orang wanita memasuki dinas Kepolisian RI dan dinas pada AURI di Bukittinggi.

SUMBER http://202.158.39.213/content.asp?contentid=3265: 

Kisah Gugurnya Adisutjipto

Seperti telah kita ketahui, selain kariernya di bidang kemiliteran, Adisutjipto juga seorang diplomat yang cukup berhasil dalam menangani masalah-masalah sarana pertahanan udara dengan luar negeri. Dari hasil misinya itu, ia mendapat bantuan tenaga pelatih dan instruktur dari negara-negara sahabat, seperti Filipina dan India untuk Sekolah Penerbangan yang sedang dibinanya. Di samping itu, juga mencari pinjaman atau membeli pesawat terbang.
 

Untuk mencari dana guna pembelian pesawat terbang ini, di dalam negeri sendiri diusahakan oleh Adisutjipto dengan bergabagi cara, antara lain menyelenggarakan malam hiburan amal. Misalnya pada “Malam Pembeli Bomber”. Saat itu diundang beberapa tokoh, para pengusaha, dan dermawan. Dengan menyelenggarakan seperti itu ternyata hasilnya cukup baik dalam memperoleh dana.
 

Dalam kunjungan ke India, oleh Sri Jawaharlal Nehru telah diperkenalkan kepada Adisutjipto, seorang industrialis India yang terkenal, Patnaik. Dalam pertemuan itu, Patnaik akhirnya setuju untuk meminjamkan sebuah pesawat Dakota kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan penerbangannya.
 

Kapergian yang kedua kali ditemani oleh bekas dosennya yang juga sebagai kawan karibnya Prof. Dr. Abdurrachman Saleh, untuk membawa pesawat Dakota VT-CLA yang telah dijanjikan oleh Patnaik itu. Dari India mereka singgah di Singapura, di mana penguasa setempat yakni Pemerintah Inggris dan juga Belanda telah mengizinkan pesawat itu meneruskan perjalanannya ke Indonesia untuk mengangkut obat-obatan.
 

Demikianlah, pada tanggal 29 Juli 1947 di senja hari, pesawat Dakota VT-CLA bertolak dari Singapura menuju Yogyakarta mengangkut obat-obatan bantuan Palang Merah Malaya kepada Palang Merah Indonesia. Kepala Staf S. Suryadarma dengan mengendarai jeep, secara khusus datang menyambutnya ke lapangan udara Maguwo.
 

Beberapa saat pesawat itu berputar-putar mengelilingi landasan untuk mengadakan pendaratan, namun di luar dugaan dari arah utara muncul dua buah pesawat pemburu Kittyhawk milik Belanda, yang langsung memuntahkan pelurunya ke arah pesawat Dakota VT-CLA yang tak bersenjata itu. Tembakannya tepat mengenai sasaran, akibatnya keseimbangan pesawat itu hilang. Saat itu nampak pilot masih berusaha mengadakan pendaratan darurat, namun pesawat terus meluncur menabrak sebatang pohon yang akhirnya jatuh dan terbakar.
 

Peristiwa yang sangat menyedihkan ini terjadi di dekat daerah Jatingarang, sebelah utara Ngoto dekat kali Code. Ternyata hanya seorang penumpang saja yang selamat yaitu A. Gani Handonocokro. Yang lain gugur semua yaitu :
 

Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto
Komodor Muda Udara Prof. Dr Abdurrachman Saleh
Penerbang berkebangsaan Australia A.N. Constantine
Co-pilot berkebangsaan Inggris R. hazelhurst
Juru Radio Opsir Udara Adisumarmo Wiryokusumo
Juru Teknik berkebangsaan India Bhida Ram
Nyonya Constantine
Zainal Arifin, wakil Perdagangan RI di Singapura

Dengan rasa duka yang mendalam, rakyat berjejal memadati jalan-jalan yang dilalui iringan jenazah. Mereka ingin menyaksikan dan melepaskan kepergian yang terkhir bagi pahlawan-pahlawannya itu. Peristiwa ini sudah tentu merupakan pukulan berat yang dirasakan oleh Suryadarma sendiri, karena telah kehilangan dua orang pembantu utamanya yang terpercaya dalam pembangunan AURI.
 

Jenazah para pahlawan itu kemudian dimakamkan di pekuburan Pakuncen Yogyakarta. Saat itu Bendera Merah Putih, Union Jack (Bendera Inggris) dan Bendera India berkibar setengah tiang tanda berduka cita. AURI telah kehilangan dua orang pelopor dan pahlawannya demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 

Marsekal Muda TNI Anumerta Agustinus Adisutjipto gugur dalam usia masih muda, 31 tahun. Namun namanya akan tetap tergores abadi dalam kalbu setiap penerbang Indonesia.
 

Bagi Ibu Adisutjipto sendiri masih terngiang ucapan terakhir Adisutjipto, sebelum suaminya gugur di medan tugas: “Kalau nanti ada waktu, nanti jij (kamu) saya jemput”. Kata-kata itu ditulis almarhum dalam surat terakhir untuk isterinya.
 

Untuk mengenang peristiwa tragis tersebut, maka oleh pihak pimpinan Angkatan Udara tanggal 29 Juli ditetapkan sebagai Hari Bhakti dengan tujuan :
 

Mengenang dan mempelajari kembali perjuangan dan pengorbanan Komodor Muda Udara A. Adisutjipto dan Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdurrahman Saleh serta Opsir Udara Adisumarmo Wiryokusumo.
 

Menjadikan Hari Peringatan Umum bagi seluruh pahlawan-pahlawan Angkatan Udara, yang telah gugur dalam menunaikan tugas perjuangannya.

Melalui peringatan tersebut, maka secara langsung atau tidak, kita dihadapkan kepada suatu tuntutan pertanggungjawaban moral terhadap pengorbanan dan perjuangan mereka yang telah gugur mendahului kita termasuk kedua tokoh AURI tersebut.
 

Sebagai penghargaan atas kepahlawanan Adisutjipto, Presiden RI telah menganugerahkan Bintang Garuda dan Bintang Mahaputra Tingkat IV yang diterimakan kepada isteri almarhum. Di samping itu almarhum dinaikkan pangkatnya menjadi Laksamana Muda Udara Anumerta
 

Sebagai kenang-kenangan dan tanda terima kasih atas pengorbanan yang diberikan Adisutjipto, beberapa tahun kemudian yakni pada tanggal 29 Juli 1965, oleh pimpinan AURI telah diserahkan sebuah rumah kepada isteri almarhum yang terletak di Jalan Sagan 12 Yogyakarta. Namun demikian, pemberian itu bukanlah merupakan ukuran atau nilai perjuangannya, sebab setiap pengorbanan pahlawan tidak dapat dinilai dengan materi.

Sumber :  http://202.158.39.213/content.asp?contentid=3265

Perjuangan A Adisutjipto

Ketika Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia berkumandang, Adisutjipto mengetahui langsung dari pemancar radionya. Berita tersebut kemudian disampaikan kepada ayahnya, yang segera meminta anaknya itu bertindak cepat karena telah tiba waktunya. Tetapi Adisutjipto justru sudah menyusun kekuatan, saat menjelang detik-detik proklamasi itu. Ia telah aktif menghimpun pemuda-pemuda dari Salatiga dan Ambarawa, untuk latihan militer yang kemudian tergabung dalam BKR. Semuanya ini nyatanya telah dipersiapkan dengan matang, kendatipun proklamasi belum kepastiannya saat itu.
 
Maka ketika Proklamasi Kemerdekaan didengungkan oleh pemimpin bangsa Indonesia Soekarno-Hatta, Adisutjipto bersama-sama teman sekerjanya serta pemuda-pemuda Salatiga mulai bergerak merebut kantor Jidosnya Jumukyoku tempat ia bekerja. Kemudian mereka menerunkan bendera Hinomaru dan menggantikannya dengan Sang Saka Merah Putih.
 
Berkat usahanya bersama barisan Pemuda, maka Gubernur Jawa tengah Wongsonegoro yang berkedudukan di Semarang dapat ditemui di daerah pelariannya di Ungaran. Atas anjuran Adisutjipto, Gubernur kembali masuk ke Kota Semarang untuk mengadakan perundingan dengan pihak sekutu. Kali inipun beliau menjadi juru bahasa dalam perundingan.
 
Sedang sibuk-sibuknya mengatur siasat pertahanan di kota Salatiga, datanglah kawan lamanya di Militaire Luchtvaart dulu Tarsono Rujito yang telah berpangkat Mayor TKR. Ia merupakan utusan khusus Suryadarma untuk mengajak Adisutjipto mendirikan TKR- Jawatan Penerbangan di Yogyakarta. Tentu saja ajakan itu tidak disia-siakan, karena sesuai dengan profesi dan keinginannya selama ini.
 
Sementara itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam Barisan Keamanan Rakyat mulai mengadakan serangan ke lapangan terbang, dan berhasil merebut serta menguasainya. Namun mereka hanya mendapatkan pesawat-pesawat terbang peninggalan Jepang yang telah rusak.
 
Adisutjipto setelah memenuhi panggilan Kepala Markas Tertinggi Jawatan Penerbangan di Yogyakarta, segera langsung terjun memperbaiki pesawat-pesawat bekas Dai Nippon itu. Walaupun tugas itu cukup berat mengingat keadaan yang sangat darurat, kurangnya biaya, dan tenaga ahli, namun dengan penuh keyakinan dan semangat juang, bersama kawan-kawannya ia dapat mengatasi segala kesulitan itu. Di lapangan udara Maguwo, pihak Jepang meninggalkan kurang lebih 50 buah pesawat dengan berbagai jenis.

Beberapa saat kemudian lapangan terbang Kalibanteng di Semarang juga telah dapat direbut dari pihak musuh. Hampir semua pesawat yang ditinggalkan oleh Jepang tidak ada yang utuh dan tidak dapat segera dipakai. Maka dengan bekerja keras tanpa kenal lelah, akhirnya dapat memperbaiki beberapa pesawat dari tipe Nishikoren, Cureng, dan Cukiu, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal utama dalam perjuangan membela tanah air.
 
Hasil jerih payah Adisutjipto bersama kawan-kawannya itu, ternyata tidaklah sia-sia, karena sebuah pesawat Cukiu dapat diterbangkan oleh rekannya bernama Pantoh. Karena Adisutjipto sendiri berhasil menerbangkan Cureng di atas Kota Yogyakarta dengan tanda Merah Putih di badan pesawat itu. Berikutnya bersama Tarsono Rujito, kembali Adisutjipto berhasil memperbaiki tipe Nishikoren. Pesawat itu kemudian diberi nama “Banteng”
 
Dengan modal pesawat-pesawat yang telah direparasi itulah, maka di awal tahun 1946 Bagian Teknik Udara mulai mendidik dan melatih calon-calon penerbang. Adisutjipto ditunjuk sebagai instruktur, sedangkan kadetnya yang pertama adalah Iswahyudi dan Imam Wiryosaputro. Secara kilat dalam tempo tiga minggu saja, keduanya telah mampu mengadakan penerbangan solo. Saat itu telah berhasil diperbaiki sebanyak 27 pesawat tipe Cureng bersayap dua. Sedang sebulan kemudian pesawat bersayap satu Cukiu berhasil didaratkan di Maguwo dari Malang oleh Adisutjipto pula.
 
Dapatlah dibayangkan betapa dibutuhkannya tenaga Adisutjipto oleh negara, yang sedang berusaha mempertahankan kemerdekaan saat itu. Oleh karena itu isterinya menyadari, bahwa ia harus dapat menyesuaikan diri dengan tugas suaminya. Walaupun hati kecilnya terasa berat, apalagi sebagai pasangan suami isteri yang masih baru dan sering ditinggal sendiri. Sang suami hampir tidak mengenal waktu istirahat, hingga seringkali setiap hari Minggu tidak sempat mengikuti kebaktian di gereja, karena mementingkan tugas negara. Namun begitu Adisutjipto termasuk seorang pemeluk agama Katholik yang taat. Kitab Injil tidak pernah lepas dari sakunya.
 
Pada tanggal 9 April 1946 dengan keluarnya penertapan pemerintah No. 6 / SD / 1946 yang menetapkan merubah TKR – Jawatan Penerbangan menjadi TRI- Angkatan Udara, Adisutjipto diangkat sebagai Wakil Kepala Staf dengan pangkat Komodor Muda Udara, bersama R. Sukarnen Mertodisumo yang berpangkat Komodor Udara. Sedangkan Komodor Udara R. Suryadarma dikukuhkan sebagai Kepala Stafnya.
 
Sebelum ini, Suryadarma telah memperjuangkan dengan tiada jemu-jemunya agar Angkatan Udara menjadi Angkatan Perang RI yang sederajat dengan Angkatan lainnya, seperti lazimnya di negara-negara Barat yang telah maju dalam bidang angkatan udara.
Oleh karena itu tepatlah kiranya Penetapan Pemerintah tersebut, mengingat Negara Republik Indonesia adalah negara kepulauan, di mana unsur angkatan udara dan angkatan laut memegang peranan penting.
 
Pada tanggal 21 sampai 26 Mei 1946 diadakan latihan penerbangan formasi. Dalam latihan tersebut dipergunakan pesawat Cureng dengan instruktur Iswahyudi dan Wiryosaputro, sedangkan Adisutjipto sebagai instruktur pesawat Cukiu. Agustinius Adisutjipto turut serta dalam Hari Penerbangan pada upacara peresmian lapangan terbang Cibeureum Tasikmalaya pada tanggal 10 Juni 1946. Bersama penerbang-penerbang lainnya dari Maguwo, mereka menggunakan lima pesawat tipe Cureng.
 
Kemudian tepat setahun sebelum Adisutjipto gugur, beliau telah mengadakan penerbangan ulangan percobaan pesawat Guntai bersama Atmo Ali. Dari hasil percobaan itu, olehnya dipandang siap dengan perbaikan-perbaikan pada bagian motor dan badan pesawat. Pada tanggal 5 Agustus 1946 dengan pesawat yang diberi nama Diponegoro I, Adisutjipto menerbangkannya dari Malang ke Maguwo dengan selamat. Tetapi dalam percobaan selanjutnya mengalami kerusakan hebat sehingga tidak dapat dipakai lagi. Pesawat Diponegoro I ini adalah jenis pembom.
 
Begitu pula halnya dengan pesawat jenis Cukiu dan Cureng mengalami kerusakan lagi karena kecelakaan. Nampaknya kondisi teknis pesawat memang sangat memprihatinkan dunia penerbangan kita saat itu, sementara suku cadangnya pun sulit didapat.
 
Pada suatu ketika, pesawat yang dikemudikan Adisujtipto mengalami kecelakaan yang fatal. Pesawat itu menabrak sebatang pohon kelapa dan karena kecepatan terbang yang cukup tinggi akhirnya jatuh dengan posisi terbalik. Saat itu Adisutjipto dapat menyelamatkan diri, tetapi kawannya Tarsono Rudjito terlempar keluar, sehingga tulang punggungnya patah dan menyebabkan kematiannya. Tarsono Rudjito merupakan korban pertama dari Angkatan Udara Republik Indonesia dalam menjalankan tugasnya. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Salatiga pada tanggal 13 September 1946.
 
Selama sembilan hari di bulan November Adisutjipto kembali mengadakan latihan pemboman di Maguwo bagian selatan bersama Komodor Suryadarma dengan pesawat Guntai. Disaat itulah 4 November 1946, isterinya melahirkan putera pertama seorang laki-laki. Puteranya itu kemudian diberi nama Franciscus Xaverius Adisutanto, dengan nama panggilan sehari-hari Tondy. Ternyata setelah Tondy berusia sembilan bulan, ia tidak pernah melihat ayahnya lagi. Putera tunggal almarhum ini, sekarang adalah alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
 
Sebulan kemudian latihan pemboman dilanjutkan lagi di atas Laut Jawa. Kali ini Adisutjipto didampingi oleh Eddy Sastrawijaya, Kepala Bagian Persenjataan AURI. Demikian pula latihan terbang malam, semuanya berhasil dengan memuaskan.
 
Sementara latihan penerbangan militer terus dilakukan secara intensif, agar pertahanan udara nasional dapat lebih dimantabkan, maka dirintis pula jalur penerbangan sipil, sebagaimana yang telah digariskan pemerintah kepada Markas Tertinggi Jawatan Penerbangan. Dalam hubungan penerbangan sipil inilah, Adisutjipto berkenalan dengan Patnaik, seorang pengusaha India yang bersimpati terhadap perjuangan Indonesia. Perkenalan sejak Februari 1947 itu berlangsung singkat namun cepat menjadi intim.
 
Patnaik kemudian memberi izin kepada Adisutjipto dan Iswahyudi untuk belajar mengemudikan pesawat Dakota VT-CLA, miliknya sendiri. Namun rupanya sudah semestinya, bahwasanya pesawat milik orang India itu ikut tercatat dalam sejarah perjuangan Indonesia. Dalam suatu tragedi, pesawat Dakota itu ditembak Belanda sehingga menewaskan Adisutjipto dan Dr Abdurrahman Saleh beserta beberapa penumpang lainnya.
 
Demikianlah beberapa gambaran perjuangan Adisutjipto dalam mengemban tugas yang dipercayakan kepadanya. Dia bukanlah pemimpin yang hanya memerintah saja, melainkan seorang pemimpin yang penuh tanggung jawab. Betapa tidak! Pesawat yang sudah dapat diperbaiki, sebelum dipergunakan anak buahnya, dia sendiri yang mengadakan test penerbangan. Dia tanpa menghiraukan resiko yang berbahaya, tetap berusaha untuk mengembangkan dunia penerbangan di Indonesia.
 
Dan ternyata cita-citanya kemudian menjadi kenyataan. Beliau memiliki andil yang tak ternilai bagi pertumbuhan Angkatan Udara Republik Indonesia khususnya dan dunia penerbangan di Indonesia umumnya. Segala kemampuan dan daya yang dimilikinya telah dicurahkan demi negara dan bangsanya.

Bapak Penerbang RI
Nama Agustinus Adisutjipto tidak dapat dipisahkan dengan sejarah berdirinya Angkatan Udara Republik Indonesia. Ia merupakan pembina, perintis serta penumbuh AURI. Dialah putera Indonesia yang pertama mendapatkan Brevet Penerbang Militer. Sebenarnya ada seorang lagi yakni Sambujo Hurip yang telah gugur di masa Perang Dunia II. Tetapi ketika Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan, hanya Adisutjipto satu-satunya yang memiliki tanda itu.
 
Sejak diserahkannya wewenang bidang keudaraan kepada Jawatan Penerbangan, diantara personelnya terdapat dua orang tokoh perintis di dalam sejarah pendidikan dan pertumbuhan penerbangan di Indonesia, dan TNI AU khususnya. Siapakah kedua tukoh itu? Tidak lain ialah almarhum Marsekal Muda TNI Anumerta Agustinus Adisutjitpo dan almarhum Mayor Udara Anumerta Tarsono Rudjito.
 
Sesuai dengan peningkatan posisi bagian penerbangan waktu itu, maka pemerintah Republik Indonesia telah menunjuk dan menetapkan S. Suryadarma sebagai Kepala Bagian Penerbangan. Sedangkan Agustinus Adisutjipto dan Sukarnen Matodisumo sebagai pembantu-pembantunya.
 
Dengan selesainya tugas penyerahan pada Markas Tertinggi Jawatan Penerbangan tersebut, maka pimpinan dihadapkan kepada suatu masalah yang cukup rumit. Yaitu bagaimana seharusnya menata dan menyusun struktur serta memanfaatkan segala materi yang telah mereka kuasai.
 
Dalam keadaan yang terbatas dan didesak oleh kepentingan nasional untuk mempertahankan kedaulatan negara, maka tercetuslah gagasan untuk mendirikan sekolah penerbang secara darurat, agar dalam waktu singkat dapat dihasilkan tenaga-tenaga pilot yang sangat dibutuhkan itu.
 
Selain itu untuk membangun penerbangan militer dan membuka penerbangan sipil kita belum mempunyai tenaga ahli yang cukup. Sedangkan pesawat yang dimiliki hanyalah terdiri dari peninggalan Jepang yang sulit diandalkan. Namun para perintisnya tidak putus harapan. Semuanya itu kendati dihadapi dengan prihatin, tetapi dengan moril dan semangat yang tinggi karena kecintaannya terhadap Republik Indonesia yang baru berdiri ini. Maka atas prakarsa pemuda Adisutjipto didirikanlah Sekolah Penerbangan yang pertama. Sekolah itu berdiri sejak 15 November 1945 di Maguwo Yogyakarta.
 
Sekolah penerbangan inilah yang kemudian menjadi titik tolak berdirinya Lembaga Pendidikan Angkatan Udara. Memang di samping Maguwo, telah ada juga Sekolah Penerbangan yang bersifat darurat di Pangkalan Udara Bugis, Malang atas prakarsa kawan-kawan Adisutjipto yakni Suhud dan H. Suyono. Tetapi Sekolah Penerbangan di Malang hanyalah merupakan kursus pengetahuan praktis yang berisi ceramah-ceramah saja. Sifatnya hanya menyebarkan pengetahuan tentang penerbangan, jadi bukanlah merupakan sekolah.
 
Sedangkan Sekolah Penerbangan di Yogyakarta yang dipimpin oleh seorang ahli, didirikan dalam situasi perjuangan kemerdekaan, untuk segera dapat dicetak pilot-pilot kebangsaan Indonesia.
 
Dalam rangka melancarkan usaha Sekolah Penerbangan ini, pimpinan Pangkalan Udara Bugis di Malang, yaitu Imam Soepono, telah memberikan bantuan pesawat udara kepada Sekolah Penerbangan di Yogyakarta. Bantuan pesawat itu seluruhnya berjumlah 37 buah. Dan sebagai kelanjutannya, kedua lembaga pendidikan itupun berintegrasi, sehingga sejak itu hanya dikenal satu Sekolah Penerbang yang ada di Yogyakarta. Lembaga Pendidikan Penerbangan inilah yang kemudian menjadi embrio dari Akademi Angkatan Udara yang sebenarnya.
 
Dalam Sekolah penerbangan itu, tugas pendidikan dan latihan dipegang langsung oleh Adisutjipto, sedang bidang administrasi dan operasi dipegang oleh Suryadarma. Karena itulah, Adisutjipto disebut sebagai Bapak Penerbang Indonesia.
 
Yang dipakai sebagai pesawat latih mula tetap pesawat jenis Cureng. Walaupun sudah tua tetapi merupakan warisan yang sangat berguna bagi dunia pendidikan penerbangan Indonesia. Bahkan jenis pesawat ini juga dipakai sebagai pesawat pemburu. Dan harus diingat, karena kondisi pesawat tidak sepenuhnya baik, maka para calon penerbang di samping harus memiliki mental dan fisik kuat, nyawanya seringkali menjadi taruhannya.
 
Namun para pemuda Indonesia waktu itu, benar-benar telah menyediakan diri mereka untuk rela berkorban demi kemerdekaan tanah air dan bangsanya. Dan karena terjalin hubungan yang erat antara para pimpinan Angkatan Udara, terutama Suryadarma dan Adisutjipto, maka dapat dihasilkan berpuluh-puluh pemuda yang menjadi “Gatotkaca Indonesia”, yang siap sedia menghancurkan lawan dari udara. Juga karena berkat gemblengan dan bimbingan Adisutjipto, “Rasa Cinta Udara” menjadi terkenal di kalangan pemuda Indonesia.
 

Menuju Akademi Angkatan Udara

Bulan September 1947 TNI Angkatan Udara untuk pertama pertama kalinya menerima pemuda-pemuda lulusan SMA untuk dididik sebagai siswa penerbang. Dalam angkatan pertama ini, termasuk adik kandung Adisutjipto sendiri menjadi siswanya yaitu A. Daryono.
 
Bulan November 1950, TNI AU mengirimkan 60 orang kadet ke California. Di samping mengirimkan kadet-kadet ke luar negeri, di Bandung Pangkalan Udara Husein Sastranegara juga dibuka Pendidikan Tehnik dan Materiil. Tetapi pendidikan angkatan selanjutnya sampai sekarang berlokasi di Pangkalan Udara Adisutjipto, yang semula bernama Maguwo.
 
Sebagai pimpinan Sekolah Penerbangan yang mempunyai tanggung jawab besar, Adisutjipto juga aktif mencari bantuan ke luar negeri. Ia sering herus menerobos blokade musuh, untuk bertindak selaku utusan atau liasion officer, seperti ke India, Pakistan dan Filipina. Dari perjalanan diplomasinya itulah dapat dihasilkan bantuan berupa obat-obatan, senjata, tenaga pelatih dan bantuan lainnya lagi. Khusus dengan India, yang telah memberikan bantuan pesawat jenis dakota VT-CLA yang ternyata membuat sejarah tersendiri bagi Bapak Penerbang kita.
 
Pada tanggal 9 April 1960 di Lanuma Adisutjipto diadakan upacara peletakan batu pertama pendirian gedung Akademi Angkatan Udara. Dengan demikain secara resmi Lanuma Adisutjipto menjadi tempat pendidikan para calon-calon perwira TNI Angkatan Udara. Pada tahun 1965 tempat pendidikan itu diresmikan menjadi Akademi Angkatan Udara (AAU) dengan patakanya yang bersemboyan “Vidya Karma Vira Pakca”. Sedangkan untuk panggilan para Taruna Akademi Angkatan Udara diubah menjadi “Karbol”.
 
Bertepatan dengan Hari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia tanggal 5 Oktober 1966, Lembaga-lembaga pendidikan Militer yaitu: Akademi Militer Nasional (AMN), Akademi Angkatan laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Kepolisian (AAK) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Dengan demikian sebutan Akademi Angkatan Udara kini menjadi AKABRI Bagian Udara.
 
Demikianlah sekilas pertumbuhan Sekolah Penerbang hingga menjadi AKABRI Bagian Udara, yang telah dirintis oleh bapak penerbang Indonesia, Adisutjipto.

SUMBER http://202.158.39.213/content.asp?contentid=3265: 

PERJALANAN HIDUP SANG BAPAK PENERBANG

Di Jalan Kemuning No. 26 Salatiga, tinggallah sepasang suami istri, yaitu Roewidodarmo dan isteri tercintanya Latifatun.
Pada tahun 1913 Roewidodarmo muda diangkat menjadi guru di Kota Salatiga, setelah menamatkan pendidikannya di Semarang. Setahun kemudian menikah dengan Raden Nganten Latifatun.Sifat dan kepribadian Roewidodarmo yang tenang, tekun, dan selalu ingin maju, ternyata menurun kepada putera-puteranya di kemudian hari.
 

Ketekunannya itu nampak jelas tatkala sedang mengikuti ujian akhir untuk mendapatkan akte Bahasa Belanda di Semarang tahun 1916. Di saat itulah putra pertamanya lahir, yang kemudian terkenal dalam perjuangan kemerdekaan bangsa. Dia tidak lain adalah Adisutjipto, yang mempunyai arti “cita-cita yang luhur”. Keluarga Roewidodarmo nampak cukup berbahagia. Baliau dianugerahi lima orang putera. Seperti pandawa lima saja layaknya, karena terdiri dari laki-laki semua. Setelah Adisutjipto lahir, anak kedua adalah J. Soegondho yang telah menjadi dokter, kemudian Ignatius Adisuyoso yang kini bertugas sebagai karyawan bank. Putera keempat bernama A. Daryono pernah menjadi anak didik Adisutjipto sendiri, bekerja pada Mandala Airlines. Sedang si bungsu J. Soedewo juga bekas penerbang, bertugas pada Direktorat Perhubungan Udara.
 

Lebih jauh tentang riwayat hidup dan perjuangan Agustinus Adisutjipto, ia dilahirkan pada tanggal 3 Juli 1916 di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Pendidikan pertama dialami di Sekolah Dasar Belanda, yaitu di HIS Katholik Muntilan. Ayahnya berharap di samping mendapatkan pendidikan umum, juga pendidikan keagamaan. Dari pendapat ini dapat disimpulkan bahwa Pak Roewidodarmo tidak hanya mementingkan soal kecerdasan pendidikan umum saja, tetapi segi kerohanian juga tidak diabaikan.







Bapak Penerbang Republik Indonesia



Ketika melanjutkan ke tingkat SMP (waktu itu bernama MULO), Adisutjipto satu kelas dan satu asrama dengan adiknya J. Soegondho. Sebab waktu di Sekolah Dasar, Soegondho duduk di Europese Lagere School, tanpa memasuki kelas pendahuluan.
 

Pada saat itu untuk memasuki MULO saja, bagi anak-anak Indonesia dari golongan awam betapa sulitnya. Kedua kakak beradik ini memasuki MULO St. Louis di Ambarawa, yang mengharuskan murid-muridnya tinggal di asrama. Di sana kebanyakan muridnya adalah anak-anak Belanda, Indo dan juga Cina. Adapun anak-anak pribumi hanya kurang lebih sepuluh orang saja.
 

Tentang putera sulungnya ini, Roewido menjelaskan, bahwa sejak kecil Adisutjipto memang cerdas, tekun dan tubuhnya atletis. Lebih-lebih ketika sudah di MULO kepandaiannya menonjol sekali. Oleh karena itu Direktur sekolah menganjurkan kepada Roewido agar kedua puteranya meneruskan pelajarannya ke sekolah kedokteran. Karena waktu itu untuk masuk sekolah kedokteran dari MULO diperbolehkan. Tetapi setelah tamat MULO Adisutjipto sendiri menolak, sehingga ayahnya memasukkan ke AMS (kini SMA) di Semarang. Sedangkan adiknya meneruskan ke Nederlandsch Indisch Artsen School.
 

Kegemaran Adisutjipto sejak kecil di bidang olah raga adalah mendaki gunung, main sepak bola dan catur. Dalam permainan catur ini, sekali peristiwa ia pernah mengalahkan jago catur dari Salatiga.

SUMBER :  202.158.39.213 › DirektoriKODIKAULANUD ADI S.

Cara Bergaul yang baik

1. Menghargai Orang lain
Kita sebagai Manusia Yang hidup saling membutuhkan harus bisa menghargai segala bentuk apapun yang ada pada orang lain. Baik itu masalah pendapat, keahlian, maupun sifat dan pribadi dirinya. Jangan sampai keluar kata-kata yang bisa menyinggung orang lain… Kalo kamu mau dihargai oleh orang lain.

2. Bercanda
Memang benar… bercanda adalah sesuatu yang asyik pada diri Manusia, Tapi jangan sampai kita Over Low dalam bercanda sama orang lain dan kita harus melihat situasi orang yang mau kita ajak bercanda apakah memungkinkan apa nggak untuk di ajak bercanda.
Kalo pun dia sedang dihadapi dengan kesulitan yang sangat berat kita harus bisa membuat dia tertawa, tersenyum dan merasa nyaman bila berada di samping kita meskipun dalam keadaan yang segmenting mungkin.

3. Menjadi Orang Yang di Percaya
Kalo kita di Percaya oleh Teman/Orang lain, itu bukanlah sesuatu Yang Baik buat kita, emang sih… dipercaya oleh teman bisa membuat kita senang, senang karena dipercaya oleh orang lain. Tapi yang membuat kita rada susah yaitu apakah kita bisa menjaga kepercayaan yang di berikan oleh orang lain kepada kita??
Jadi, agar kita bisa memelihara kepercayaan itu salah satu caranya ialah Jangan biasakan menjadi mulut Ember, dan berpikir rahasia orang lain adalah rahasia kita juga.

4. Menjadi Teman Yang bisa diandalkan
Nah ini dia.. apakah kita sudah bisa menjadi teman Yang Baik…?
Apakah kita sudah pantas di sebut sebagai seorang teman yang bisa diandalkan? Bisa diandalkan oleh oranglain bila mereka mendapatkan hal yang sangat sulit.
Untuk menjadi teman yang bisa diandalkan memang susah susah Gampang. Cara Gampangnya ialah.. cukuplah memenuhi criteria yang telah disebutkan diatas, yaitu : Kita bisa menghargai Orang Lain, bisa membuat Teman tersenyum dalam keadaan apapun mekipun dalam keadaan yang sangat genting, Menjaga kepercayaan yang diberikan oleh Teman/Orang.

Sumber : dhiyary.wordpress.com/2008/04/10/cara-bergaul-yang-baik/

Pesawat Hercules Angkutan Bantuan Banjir ke Thailand

 JAKARTA (Pos Kota) – Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma memberangkatkan Pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 31 untuk mengangkut barang bantuan sosial yang disumbangkan dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan untuk korban Banjir di Thailand, bantuan Sosial secara simbolis diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kemhan Marsekal Madya TNI Eris Herryanto kepada Wakil Dubes Thailand untuk Indonesia Vuutti Uuttisan, Jumat (11/11) di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma.
Pesawat Hercules C-130 dengan nomor penerbangan A-1321 dengan Kapten Pilot Mayor Pnb Andreas Dhewo dari Skadron Udara 31 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma yang take of dari Lanud Halim Perdanakusuma pukul 08.00 WIB menuju Thailand memuat bantuan dari Pemerintah Indonesia dengan jenis barang terdiri dari paket sembako, sarana dan prasarana kesehatan dan peralatan lainnya, bantuan kemanusiaan korban banjir kepada Pemerintah Thailand ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian Pemerintah Indonesia selaku Ketua ASEAN terhadap Negara anggotanya sekaligus Negara tetangga Thailand yang tengah dilanda bencana Banjir sampai saat ini .
A.n Komandan Pangkalan TNI AU
Halim Perdanakusuma

SUMBER : http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/11/11/pesawat-hercules-angkutan-bantuan-banjir-ke-thailand

Profil Hercules C 130

indosiar.com, Jakarta - Pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara yang jatuh di Magetan, Jawa Timur dibuat di Amerika pada tahun 1953. TNI mulai menggunakan Hercules untuk pesawat angkut pertama kali pada tahun 1960. Berikut sekilas profil pesawat Hercules.
Pesawat Hercules diproduksi oleh pabrik pesawat Lockheed, Amerika Serikat (AS). Pesawat ini pertama kali terbang pada 23 Agustus 1953 atau hampir 55 tahun lalu. Hercules diposisikan menggantikan pesawat angkut Dakota C-47 yang legendaris diawal perjuangan revolusi.
Pesawat Hercules C 130 ini termasuk pesawat yang banyak digunakan dibanyak negara, khususnya sebagai pesawat angkut militer. Keunggulan utama pesawat Hercules adalah kemampuannya melakukan lepas landas dan mendarat dalam kondisi lintasan yang relatif pendek.
Tipikal ini cocok sekali dengan Indonesia yang memiliki banyak lapangan udara type perintis. Pesawat Hercules mampu mengangkut pasukan hingga 128 orang dengan awak pesawat mencapai 9 orang. Pesawat Hercules bisa terbang hingga ketinggian 32 ribu kaki dengan lama terbang sampai 9 jam.
Kecepatan maksimal selama terbang bisa mencapai 335 knot. Indonesia sendiri mulai menggunakan pesawat Hercules pada tahun 1960. Jumlah Hercules yang dimiliki Indonesia sampai saat ini ada sekitar 27 unit yang umumnya dari generasi awal C 130 A dan C 130 B.
Jumlah itu terakhir dibagi dalam skuadron yakni Skuadron 31 yang berkedudukan di Lanud Abdulrahman Saleh Malang dan Skudron 32 yang berpangkalan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta. (Tim Liputan/Sup)

Sumber : Indosiar.com

Agustinus Adisucipto

Agustinus Adisucipto

Laksamana Muda Udara Agustinus Adisutjipto.
Adisutjipto bersama HM Soedjono.
Agustinus Adisutjipto, Marsekal Muda Anumerta[1] (lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 3 Juli 1916 – meninggal di Bantul, Yogyakarta, 29 Juli 1947 pada umur 31 tahun) adalah seorang pahlawan nasional dan seorang komodor udara Indonesia. Beliau adalah seorang penganut agama Katolik.
Adisutjipto dilahirkan 3 Juli 1916 di Salatiga, mengenyam pendidikan GHS (Geneeskundige Hoge School) (Sekolah Tinggi Kedokteran) dan lulusan Sekolah Penerbang Militaire Luchtvaart di Kalijati
Pada tanggal 15 November 1945, Adisutjipto mendirikan Sekolah Penerbang di Yogyakarta, tepatnya di Lapangan Udara Maguwo, yang kemudian diganti namanya menjadi Bandara Adisutjipto, untuk mengenang jasa beliau sebagai pahlawan nasional.
Pada saat Agresi Militer Belanda 1, Adisujipto dan Abdulrahman Saleh diperintahkan terbang ke India Penerobosan blokade udara Belanda menuju India dan Pakistan berhasil dilakukan. Namun dalam perjalanan pulang membawa bantuan obat-obatan dari Malaya, pesawat Dakota VT-CLA ditumpanginya jatuh ditembak oleh dua pesawat P-40 Kittyhawk Belanda di Dusun Ngoto pada tanggal 29 Juli 1947.
Beliau dimakamkan di pekaman umum Kuncen I dan II, dan kemudian pada tanggal 14 July 2000 dipindahkan ke Monumen Perjuangan di Desa Ngoto, Bantul, Yogyakarta.

Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Agustinus_Adisucipto